"Pancasila sebagai, sistem filsafat, sebagai Ideologi & Dasar Negara, serta Hubungannya dengan Ideologi Dalam Agama Islam "

”Pancasila sebagai, sistem filsafat, sebagai Idiologi & dasar  Negera, serta Hubungnnya dengan Idiologi dalam Agama Islam”

A. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat  

        Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis. Contohnya : Sebagai seorang pedagang,filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Yang dimaksud filsafat disini adalah kepercayaan atau keyakinan yang diterima secara tidak kritis.

        Pertanyaannya Mengapa pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat? Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat itu ditunjukkan pada sidang BPUPKI 1 juni 1945 dimana soekarno memberi judul pidatonya dengan nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Istilah Philosofische Grondslag dan weltanschauung merupakan dua istilah yang sarat dengan nilai nilai filosofis. Pancasila sebagai dasar filsafat Negara (philosofische Grondslag) nilai nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku. Artinya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang undangan yang berlaku. Contohnya UU no 44 tahun 2008 tentang pornografi. Pasal 3 ayat (a) berbunyi “ Mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, dan berkepribadian luhur, serta menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan yang maha esa serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan. Kedua pancasila sebagai weltanschauung artinya nilai-nilai pancasila itu merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat Negara (philosofische Grondslag). Ajaran tentang nilai, makna, dan tujuan hidup manusia yang terpatri dalam berbagai pemikiran dan kebudayaan bangsa Indonesia.

B. Pancasila sebagai Ideologi negara

                Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ideologi bersumber dari kebudayaan, artinya berbagai komponen budaya yang meliputi : sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian sistem mata pencaharian hidup, dll dan dengan itu pelaku-pelaku ideologi yakni warga Negara, lebih mudah melaksanakannya karena para pelaku ideologin merasa sudah akrab dan tidak asing lagi dengan nilai-nilai yang terdapat  dalam ideologi yang diajukan dan diperkenalkan kepada mereka.

    Pancasila sebagai ideologi Negara mengalami berbagai bentuk tantangan salah satu yang paling mendominan adalah globalisasi. Globalisasi merupakan era saling keterhubungan antara masyarakat suatu bangsa dan masyarakat dunia menjadi lebih terbuka. Karakteristik kebudayaan global antara lain :

a. Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal balik.

b. Pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam berbagai kelompok dengan pluralism etnis dan religious.

c. Masyarakat yang memiliki ideoligi dan sistem nilai yang berbeda berkerjasama dan bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang dominan.

         Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi-ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan prilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Tantangan itu meliputi, antara lain terorisme dan narkoba. untuk itu ideologi negara disini berperan penting sebagai penuntun warga negara yang artinya setiap prilaku warga negara harus didasarkan pada preskripsi moral contohnya khasus narkoba yang merebak dikalangan generasi muda. Selain itu ideologi negara juga berfungsi sebagai penolakan terhadap niali-nilai yang tidak sesuai dengan niali-niali pancasiala contohnya seperti aksi khasus terorisme.

C. Pancasila sebagai Dasar Negara 

         Secara termoinologis atau secara istilah dasar Negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar negara juga dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Dengan demikian, kedudukan dasar negara berbeda dengan kedudukan peraturan perundang-undangan karena dasar negara merupakan sumber dari peraturan perundang-undangan.

Mengapa diperlukannya kajian pancasila sebagai dasar negara?

Sebagai contoh, apa yang kamu lakukan jika kamu ingin berpergian tapi tidak ada jalan yang bisa dilalui oleh kendaran tersebut? Pasti tidak bisa lewatkan. Nah diibaratkan pancasila itu sebagai jalan aspal yang akan memberikan arah kemana kendaraan itu dapat dibawa tanpa adanya kerusakan. Berbeda dengan jalan yang tidak beraspal meskipun kendaraan dapat berjalan tetapi dalam waktu dekat kendaraan itu akan cepat rusak. Dengan pancasila, perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari karena pandangan pancasila bertumpu pada pola hidup yang berlandaskan keseimbangan,keselarasan, dan keserasian sehingga perbedaan apapun dapat dibina menjadi suatu kehidupan yang dinamis,penuh dengan keanekaragaman, dan keseragaman yang kokoh. Dengan adanya peraturan yang berlandaskan nilai-nilai pancasila,maka perasaan adil dan tidak adil dapat diminimalkan. Hal tersebut karena pancasila sebagai dasar negara menaungi dan memberikan gambaran gambaran yang jelas tentang peraturan yang berlaku untuk semua tanpa adanya deskriminatif bagi siapapun. Pancasila memberikan arahan tentang hukum harus menciptakan keadaan negara yang lebih baik dengan berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

D. Hubungan Pancasila dengan idiologi dalam agama islam

         Islam adalah agama yang universal yang artinya bahwa agama islam bukan hanya menjadi sarana untuk sekedar menyembah kepada yang maha esa akan tetapi islam juga dapat membentuk hubungan antara manusia dengan ciptaannya. Hal ini terdapat dapat dilihat dalam sila sila pancasila yang terkaitan dengan agama islam melalui ayat-ayat al Quran. Salah satunya adalah sila pertama yaitu Sila Ketuhanan yang Maha Esa Peletakan sila pertama pancasila yaitu ketuhana yang maha esa sebagai landasan ideologi negara merupakan kemenangan para ideologi muslim Indonesia. Nilai pancasila telah mengadopsi ideologi utama islam yaitu tauhid. Tauhid adalah dasar utama dalam pilar ajaran islam. Ideologi islam yang berasaskan tauhid yang telah diterapkan oleh bapak pendiri bangsa dengan meletakkannya pada sila pertama pancasila. Ayat al quran sebagai basis tauhid umat islam ayat al quran sebagai basis tauhid umat islam terdapat dalam banyak ayat al quran salah satunya terdapat dalam surat al-ikhlas yang diakui sebagai inti dari ajaran islam yaitu pengakuan atas keesaan tuhan.

Kesimpulannya adalah islam dan pancasila bukanlah suatu ideologi yang berbenturan, akan tetapi keduanya dapat berjalan bersama jika didasar ideologi pancasila yang mengedepankan nilai ketuhanan , kemanusiaan dan kemasyarakatan. Islam bukanlah pancasila, akan tetapi nilai-nilai islam terkandung dalam pancasila yang hingga kini digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat dan bangsa Indonesia sendiri.