Pendidikan kewarganegaraan

Pengertian Urgensi dan Orientasi Pendidikan Kewarganegaraan
 Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai nilai pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat sejak sebelum pancasila sebagai dasar Negara dirumuskan. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah dinusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat sebagai contoh 1. Percaya kepada tuhan dan toleran 2. Gotong royong 3. Musyawarah 4. Solidaritas atau kesetiakawanan social dan sebagainya
Gambaran tentang gotong royong dalam masyarakat Indonesia
  Prinsip gotong royong dan solidaritas secara konkret dapat dibuktikan dalam bentuk pembayaran pajak yang dilakukan warga Negara atau pihak pajak. Alasannya jelas bahwa gotong royong didasarkan atas semangat kebersamaan yang terwujud dalam semboyan filosofi hidup bengsa Indonesia “berat sama dipikul ringan sama dijinjing”. Konsekuensinya pihak yang mampu harus mendukung pihak yang kurang mampu, dengan menempatkan posisi pemerintah sebagai mediator untuk menjembatani kesenjangan. Pajak menjadi solusi kesenjangan tersebut.
         Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya nilai nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, perlu diungkap berbagai permasalahan yang terjadi di Negara tercinta ini untuk menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila. 
1. Masalah Kesadaran Perpajakan 
Kesadaran perpajakan menjadi permasalahan utama bangsa, karena uang dari pajak menjadi tulang punggung pembiayaan pembangunan. Masalah yang muncul adalah masih banyak wajib pajak perorangan maupun badan lembaga/instansi/perusahaan yang masih belum sadar dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Laporan yang disampaikan masih belum sesuai dengan harta dan penghasilan yang sebenernya dimiliki, bahkan banyak kekayaan yang disembunyikan. Masih banyak warga Negara yang belum terdaftar sebagai wajib pajak, tidak membayar pajak tetapi ikut menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah.
2. Masalah Korupsi
Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik dipusat maupun didaerah. Berdasarkan data Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam urutan Negara paling korupsi di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak perilaku pejabat public yang kurang sesuai dengan standar nilai moral pancasila. Maka dari itu perlu pengintensifkan pendidikan pancasila di perguruan tinggi agar para koruptif dapat makin direduuksi karena mahasiswa merupakan kelompok generasi muda sebagai calon-calon pejabat public dikemudian hari.
3. Masalah lingkungan
Indonesia kaya akan sumber daya alam, namun banyak sekali kasus pembakaran hutan, perambahan hutan menjadi lahan pertanian, yang paling banyak adalah beralihnya hutan diindonesia menjadi perkebunan. Selain masalah sumber daya alam masalah keseharian yang sering dijumpai adalah sampah, dan polusi yang diakibatkan oleh kendaraan dan pabrik semakin banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih kurang dan perlu ditingkatkan. Peningkatan kesadaran lingkungan juga merupakan perhatian pendidikan pancasila.
4. Masalah Deklarasi Moral
Fenomena Materialisme, pragmatisme, dan hedonisme makin menggejala dalam kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda. Fenomena dekadensi moral tersebut ter ekspresikan dan ter sosialisasikan lewat tayangan berbagai media massa. Banyak sekali tontonan yang tak pantas ditayangkan seperti kekerasan, perilaku pergaulan bebas, pengkhianatan dan lain-lain. Sungguh miris melihat tontonan yang kurang terpuji justru menjadi tontonan yang paling disenangi. Akibatnya prilaku yang menyimpan dikalangan remaja semakin meningkat. 
5. Masalah Narkoba
Dilihat dari segi letak geografis, Indonesia merupakan Negara yang strategis. Namun, letak strategis tersebut tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga memiliki dampak negatif. Dampak negative dari letak geografis adalah bisa dilihat dari Bandar narkoba, Indonesia strategis dalam hal pemasaran obat obatan terlarang. Tidak sedikit Bandar narkoba warga Negara asinng yang tertangkap membawa zat terlarang ke negri ini. Namun sayangnya sanksi yang diberikan terkkesan kurang tegas sehingga tidak menimbulkan efek jera. Akibatnya, banyak generasi muda yang masa depannya suram karena kecanduan narkoba.
6. Masalah penegakan hukum yang berkeadilan
Salah satu tujuan dari gerakan reformasi adalah mereformasikan sistem hukum dan sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum.banyak sekali factor yang berengaruh terhadap efektivitas penegakan hukum, tetapi factor dominan dalam penegakan hukum adalah factor manusianya.konkretnya penegakan hukum ditentukan oleh kesadaran hukum masyarakat dan profesionalitas aparatur penegak hukum. Inilah salah satu urgensi mata kuliah pendidikan pancasila yaitu meningkatkan kesadaran hukum para mahasiswa sebagai calon penerus bangsa.
7. Masalah Terorisme
Salah satu hal yang dihadapi oeh bangsa Indonesia saat ini adalah khasus terorisme. Asal mulanya dari kelompok terorisme itu sendiri begitu tidak begitu jelas di Indonesia. Para teroris tersebut melakukan kekerasan kepada orang lain dengan melawan hukum dan mengatasnamakan agama. Pertanyaannya mengapa mereka mudah terpengaruh paham ekstrim tersebut? Hal ini disebabkan oleh himpunan ekonomi,rendahnya tingkat pendidikan, pemahaman keagamaan yang kurang komprehensif yang terkadang membuat mereka mudah dipengaruhi oleh keyakinan ekstrim tersebut. Agama yang sejatinya menuntun manusia berprilaku santun dan penuh kasih sayang, di tangan teroris agama menjadi keyakinan yang bengis tanpa belas kasihan terhadap sesama.
 Dengan memperhatikan masalah tersebut,maka pendididkan pancasila sangat penting untuk diajarkan pada berbagai jenjang pendididkan, khususnnya di perguruan tinggi. Urgensi pendidikan pancasila diperguruan tinggi yaitu agar mahasiswa tidak tercabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari hari dengan berlandaskan nilai nilai pancasila. Selain itu juga urgensi pendidikan pancasila yaitu dapar memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan. Urgensi pendidikan pancasila bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan, yaitu agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang negative
 Mata kuliah pendidikan pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian sesuai program studynya masing-masing. 
Pendidikan kewarganegaraan juga memiliki visi dan misi. Visinya yaitu Terwujudnya kepribadian sivitas akademik yang bersumber pada nilai nilai Pancasila sedangkan misinya yaitu mengembangkan potensi akademik peserta didik, menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, membangun budaya ber Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan, mengkaji dan mengembangkan Pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik sebagai misi akademik. 


Dikutip dari : buku pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi cetakan 1, karya Ristekdikti 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Pancasila sebagai, sistem filsafat, sebagai Ideologi & Dasar Negara, serta Hubungannya dengan Ideologi Dalam Agama Islam "